Halaman

Subscribe:

Main Menu

Kamis, Maret 19, 2009

Malaikat Pun Menangisinya

Di Negara teluk ada seorang gadis yang belajar di salah satu perguruan tinggi dengan mengambil jurusan agama, dia di anugerahi oleh Allah suara yang sangat merdu. Setiap malam ia membaca Al-Qur’an di dalam kamarnya. Bacaannya indah sekali.. Setiap dia membaca Al-Qur’an diam-diam ibunya setiap malam mendengarkan dari balik pintu kamarnya, terhanyut dengan suaranya yang begitu indah membaca Al-Quran, dan itu berjalan berhari-hari setiap kali akan beranjak tidur.

Pada suatu hari gadis itu jatuh sakit, lalu keluarganya membawanya ke rumah sakit dan dirawat beberapa lama di sana sampai ajal menjemputnya. Keluarga tersebut betul-betul sok begitu mendengar berita kematian putrinya dari petugas rumah sakit. Terutama bagi sang Ibu, kepergiannya telah meninggalkan kesedihan yang sangat mendalam. Satu hari pertama setelah kematian putrinya terasa satu tahun.



Setelah kesedihannya berangsur-angsur pulih, pada suatu malam sang ibu mendekati kamar anaknya sekitar jam 01.00 malam, setelah mendekati pintunya ia terhenti karena mendengar suara tangisan banyak orang dari dalam kamarnya tetapi dengan suara samar. Sang Ibu terkejut dan tidak jadi masuk kamar. Keesokan harinya ia memberitahu anggota keluarganya tentang yang ia dengar semalam dalam kamar anaknya. Lalu anggota keluarga tersebut pergi ke kamar sang “putri” yang telah meninggal tetapi tidak mendapatkan siapa-siapa.

Pada hari kedua tengah malam pada waktu yang sama, sang Ibu pergi lagi ke kamar anaknya, dan lagi-lagi ia mendengar suara tangisan yang sama seperti malam sebelumnya. Lalu dia memberi tahu suaminya, tetapi suaminya berkata:”Besok pagi kita lihat untuk membuktikannya, siapa tahu engkau berhalusinasi.”

Pagi hari mereka pergi melihat kamar itu dan mereka tidak mendapatkan siapa-siapa sama sekali. Sang Ibu sangat yakin dengan apa yang didengarnya, kemudian ia menceritakan hal itu pada salah seorang temannya. Lalu teman tersebut memberi petunjuk agar pergi menemui seorang syekh dan menceritakan apa yang terjadi.

Sang Ibu lalu pergi menemui syekh tersebut dan menceritakan kejadian yang ditemuinya, syekh tersebut terkejut mendengar cerita itu lalu berkata: “Saya ingin datang kerumah anda untuk melihat kamar putri anda pada waktu tersebut.”

Ketika syekh tersebut telah datang. Sang Ibu menceritakan apa yang dilakukan putrinya ketika masih hidup, yaitu membaca Al-Quran setiap malam dengan suara yang sangat merdu dan khusyuk. Syekh lalu menuju kamar putri tersebut dan ketika telah dekat dengan kamarnya ia tersentak mendengar suara tangisan sebagaimana yang di dengar oleh sang Ibu tersebut, seketika itu juga Syekh tersebut menangis. Orang –orang di keluarga tersebut bertanya: “Apa yang menyebabkanmu menangis ya Syekh?”

Syekh tersebut menjawab: “Allahu Akbar! itu adalah suara tangisan para malaikat. Sesungguhnya malaikat turun setiap malam mendengarkan bacaan putri anda…dan sekarang mereka kehilangan suara yang menyebabkan mereka turun ke bumi untuk mendengarkannya…Allahu Akbar!…Allahu Akbar!… Selamat atas derajat yang telah diperoleh putri anda..”

Ditulis Oleh : Adhan Sanusi, Lc


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Para Malaikat begitu kehilangan...sungguh kekuasaan Alloh SWT untuk memberikan derajat yg tinggi kepada putri tersebut.