Halaman

Subscribe:

Main Menu

Kamis, Agustus 02, 2012

Menghitung Dzikir Dengan Biji Tasbih

Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘Al Rasulillah wa ‘ala Aalihi wa Ashhabihi wa Man waalah, wa ba’d:          

                Telah terjadi perselisihan ditengah masyarakat tentang berdzikir menggunakan biji tasbih (sub-hah). Sebagian mereka bersikap keras mengingkarinya dan membid’ahkannya. Sebagian lain membolehkan, bahkan menganggapnya sunah. Ini terjadi lantaran para ulama pun tidak ada kata sepakat, tetapi mayoritas mengatakan boleh; seperti Imam Ibnu Taimiyah, Imam As Suyuthi, Imam Asy Syaukani, Imam Ibnu Hajar Al Haitami, Imam Ibnu Abidin, Imam Al Hashfaki, Imam Al Munawi, Imam Abul ‘Ala Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarakfuri, Syaikh ‘Athiyah Shaqr, Syaikh Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, Syaikh Shalih Fauzan, Syaikh Ali Jum’ah, para ulama di Al Azhar, pakistan, dan lain sebagainya, bahkan Imam As Suyuthi mengatakan tak ada yang mengingkari kebolehannya baik kaum salaf maupun khalaf. Sedangkan, yang mengingkarinya dan menyatakan sebagai bid’ah adalah beberapa ulama sekarang, seperti Syaikh Al Albani,  Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad Al Badr, Syaikh Bakr Abu Zaid (Beliau telah menyusun kitab As Subhah Tarikhuha wa Hukmuha), dan lainnya. Tetapi semua sepakat bahwa berdzikir dengan jari tangan adalah lebih afdhal, sebab itulah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.  

Rabu, Agustus 01, 2012

Lailatul Qadar

Keajaiban Lailatul Qadar
Sesungguhnya Lailatul Qadar diturunkan pada malam yang penuh barokah, rahmat dan ampunan, tidaklah seorang hamba yang taat senantiasa di malam itu memohon pada Allah, kecuali akan dikabulkan. Betapa ruginya seorang hamba bila melewatkan malam tersebut.

Maksud firman Allah itu adalah:
Satu, sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Quran) pada malam Lailatul Qadar.
Dua, dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu?
Tiga, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Empat, malaikat dan ruh (Jibril) turun padanya dengan izin Tuhan-nya membawa segala perintah.
Lima, sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.

Ayat tersebut merupakan nash dari Quran yang menjelaskan, bahwa Lailatul Qadar adalah kejadian luar biasa yang turun di setiap bulan suci Ramadhan. Segala amal baik yang dilakukan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya sehingga seakan-akan seorang hamba beramal selama 1000 bulan. Rasulullah, tidak memberi tahu kepastian terjadinya malam Lailatul Qadar, agar umat Islam senatiasa menghidupkan amalan sunah dan semangat beribadah selama bulan Ramadhan.

Mazhab

Mazhab artinya jalan. Dalam masalah agama sering disebut aliran. Sebenarnya banyak sekali aliran dan mazhab yang dikenal dalam sejarah Islam. Sejak masa sahabat dan munculnya perbedaan pendapat dalam masalah cabang agama, setiap pendapat lalu disebut dengan istilah mazhab, maka di sana terkenal  mazhab Aisyah, mazhab Adbullah bin Umar, mazhab Abdullah bin Masud dll.

Sampai sekitar pertengahan abad keempat, ada sekitar 13 mazhab terkenal yang pendapat mereka dikodifikasikan oleh para pengikut mereka, termasuk di dalamnya mazhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Selanjutnya mazhab empat tersebut yang  yang paling populer di kalangan umat Islam sunni serta mendapatkan perhatian intelektual yang sangat besar dari para pengikutnya.

Mazhab selain mazhab empat yang juga cukup populer dan benyak pengikutnya adalah Dawud al-Zahiri, Zainul Abidin (dari syiah), Ja'far Shadiq dan Jabir bin Zaid (Ibadliyah)