Halaman

Subscribe:

Main Menu

Kamis, November 18, 2010

fikiran liarku

Banyak hal yang menggangu pikiranku, saat dalam perjalanan pulang atau berangkat kerja. semua pikiran dan ingatan melayang bebas. teringat pada waktu masih SMA. semua terasa indah dan menyenangkan. berangkat sekolah dengan jalan kaki. bercanda dengan teman2 di dalam perjalanan. semua masih teringat jelas di ingatan. seakan kejadian itu masih baru kemarin. setiap kejadian terus bermunculan. lulus dan meneruskan kuliah di malang, lalu ke surabaya. seakan semua baru saja terjadi.

semua hal yang telah terjadi seakan mimpi yang baru saja terjadi. dan tak terasa saat ini saya sudah memasuki dunia kerja. begitu cepat waktu berlalu. apa yang sudah saya peroleh dari semua ini. apakah ini yang aku peroleh? pekerjaan yang mapan. pendapatan yang cukup besar. semua yang aku lakukan untuk inikah?

pikiranku terus melayang ke depan, tanpa terkontrol. berpikir secara liar dan tak terkendali. sampai pikiran ini mentok dengan pertanyaan. untuk apa sebenarnya aku hidup? belajar dengan giat,apakah untuk mendapat pekerjaan? setelah dapat kerja, terus bekerja tanpa kenal lelah. apakah untuk mendapat uang? setelah mendapatkan uang. untuk apa uang ini? untuk menikah dan punya anak? kalau sudah punya lalu mau apa? apakah perlu uang yang besar untuk menikah dan punya anak? sehingga perlu bekerja keras tanpa lelah. dan belajar dengan giat saat menjadi siswa.

apakah menikah dan memiliki keturunan tujuan akhir dari hidupku? aku rasa tidak. lalu untuk apa hidup di dunia ini? ada yang mengatakan untuk menyembah tuhan. lalu untuk apa sekolah dan bekerja? apakah hidup ini untuk mencari kebahagiaan? di manakah letak sebuah kebahagiaan? apakah dengan berdzikir kita bisa mencapai kebahagiaan? apakah dengan memiliki segalanya kita bisa bahagia? hati ini terasa kering dan terus mengeras, sampai menjadi batu dan tak bisa di cairkan lagi.

emosi dan pikiran terus melayang tak terkendali. sampai terasa di dada ini sebuah getaran. seakan mengatakan "astaghfirullah". ya hanya dengan berdzikirlah hati ini bisa tenang, dan pikiran ini mulai terkontrol lagi. dan mungkin jawaban dari tujuanku hidup akan aku temukan pada saatnya nanti.

0 komentar: