Halaman

Subscribe:

Main Menu

Rabu, November 12, 2008

Sami'na Wa 'athakna

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, setiap manusia pasti suatu saat akan tiada. Setiap aku memandang dunia ini, setiap aku merasa ingin sendiri dan aku pandangi alam disekitar ini. Aku merasa bahwa betapa bodohnya aku, betapa tolol dan gobloknya aku, kenapa selalu memikirkan sesuatu hal yang seharusnya tak layak untuk aku pikirkan, dan kenapa aku harus melakukan sesuatu, toh itupun tak ada gunanya bagiku.

aq cenderung melihat sesuatu seperti alam misalnya yang kita lihat adalah keindahan kesejukan dan kedamaian yang dirasakan, tapi aku tidak terpikir bagaimana alam ini tercipta, siapa yang berkuasa terhadap alam ini, dibalik keindahan pasti ada sesuatu yang menguasainya sesuatu yang membuatnya.




setiap langkah detik dan suara ini tak layak dan tak patut untuk disia-siakan. akankah langkah ini dapat tetap pada jalan yang lurus, akankah detik-detik yang kulalui dapat menyelamatkanku ketika tidak ada detik lagi, akankah suara dan ucapanku dapat terdengar pada saat semuanya terbungkam karena ketakutan oleh cambuk yang menyala dan membara.

Nafsu, keinginan, dan harapan. kenapa aku selalu kalah dengan nafsu yang jelas-jelas akan merusakku nantinya, layaknya narkoba yang diam-diam menggerogoti hati ku. keinginanku terhadap sesuatu sering sekali tak dapat kubendung, harapan-harapan selalu menghiasi angan-anganku.

Kenapa aku begini, benarkah setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, tapi apakah pantas aku melakukan kesalahan sama berkali-kali, dan aku tahu jelas kalau itu salah.

Apakah layak dan apakah memang sewajarnya kalau aku tidak dapat mengendalikan diriku sendiri. aku tak bisa mengontrol nafsuku, aku tak bisa mengelak dengan godaan-godaan yang senantiasa datang padaku, ujian yang terus menimpa. apakah ini ujian atau adzab????

Yackkhh ... entahlah apa yang terjadi terjadilah, aku pasrah padamu wahai penggerak hati penggerak tangan dan kakiku,terserah engkau akan engkau arahkan kemana tubuh ini, akan kau gerakkan kemana arah hati ini. I just wanna say "Sami'na Wa 'athakna".

0 komentar: