Halaman

Subscribe:

Main Menu

Senin, Januari 03, 2011

Ngundhuh wohing penggawe

Sudah selayaknya seorang anak harus menghormati orang tuanya. berbakti kepada orang tua. tapi lain halnya menurut seorang teman. dia memiliki orang tua. dia sendiri mengakui, dia tidak begitu memperhatikan dan menghormati orang tuanya. orang tuanya ikut dengan kakaknya. tapi hanya sekedar minta makan dan itupun di beri makan seadanya. jika meminta sesuatu yang lebih tidak akan pernah di kasih.

menurutnya, perlakuan seperti ini dia lakukan dikarenakan, sewaktu masa kecil, orang tuanya tidak memperlakukan dia dengan baik. dia 3 bersaudara. ibunya meninggal ketika melahirkan anak ke-3. lalu ayahnya menikah lagi dengan wanita lain. dan ayahnya seperti membuang dan melupakan ketiga anaknya ini. sehingga tidak jarang mereka ikut makan dan di hidupi oleh tetangganya.

Masalah pendidikannya juga tidak di perhatikan sama ayahnya. sehingga mereka harus berjuang sendiri mencari uang untuk biaya sekolahnya sendiri. dia bisa bertahan sampai kelas 2 SMP. dan akhirnya harus berhenti di tengah jalan dikarenakan sudah tidak mampu membiayai sekolah. dan pada waktu itu dia sudah menunggak biaya SPP berbulan-bulan.

Dalam kehidupannya sehari-hari juga tidak luput dari kesengsaraan dari ibu tirinya. sering kali kita mendengar cerita kekejaman ibu tiri. tapi dia merasakan sendiri kekejaman itu. perlakuan kasar dan pukulan tidaklah jarang dialaminya di kehidupan sehari-hari.

Mereka tetap bertahan dan terus berjuang untuk bertahan hidup. dan alhamdulillah kehidupan mereka sekarang sudah jauh lebih baik. beberapa saudaranya sudah lulus SMK dengan biayanya sendiri dan sekarang bekerja di perusahaan yang bagus dan dengan penghasilan yang lumayan.

Dan dengan kondisi yang sudah mapan seperti sekarang ini. dan ayahnya yang dulu menyianyiakannya. sekarang sudah tua dan harus bergantung pada orang lain. kemana dia akan bergantung kecuali kepada anak-anaknya. anaknya yang masa kecil telah dia sia-siakan. sehingga sikap anaknya kepada ayahnya ini sebatas sikap kasihan saja. apakah sikap dia ini pantas sebagai seorang anak? apakah dia termasuk anak yang durhaka? mungkin juga inilah yang dinamakan "Ngundhuh wohing penggawe". memetik hasil perbuatannya sendiri.

0 komentar: