Halaman

Subscribe:

Main Menu

Rabu, Agustus 01, 2012

Lailatul Qadar

Keajaiban Lailatul Qadar
Sesungguhnya Lailatul Qadar diturunkan pada malam yang penuh barokah, rahmat dan ampunan, tidaklah seorang hamba yang taat senantiasa di malam itu memohon pada Allah, kecuali akan dikabulkan. Betapa ruginya seorang hamba bila melewatkan malam tersebut.

Maksud firman Allah itu adalah:
Satu, sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Quran) pada malam Lailatul Qadar.
Dua, dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu?
Tiga, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Empat, malaikat dan ruh (Jibril) turun padanya dengan izin Tuhan-nya membawa segala perintah.
Lima, sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.

Ayat tersebut merupakan nash dari Quran yang menjelaskan, bahwa Lailatul Qadar adalah kejadian luar biasa yang turun di setiap bulan suci Ramadhan. Segala amal baik yang dilakukan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya sehingga seakan-akan seorang hamba beramal selama 1000 bulan. Rasulullah, tidak memberi tahu kepastian terjadinya malam Lailatul Qadar, agar umat Islam senatiasa menghidupkan amalan sunah dan semangat beribadah selama bulan Ramadhan.

Waktu Lailatul Qadar
Akan tetapi ada beberapa riwayat Hadist sahih yang menjelaskan tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar akan terjadi pada hitungan tanggal malam ganjil di antara 10 malam terakhir. Umat Nabi Muhammad, diberi kesempatan untuk meraihnya (Lailatul Qadar), di mana pada malam itu para Malaikat diturunkan ke langit bumi guna mengamini dan mencari siapa saja dari Umat Muhammad, yang memohon rahmat, ampunan dan derajat yang sangat tinggi (1000 bulan) dari Allah, hingga menjelang fajar. Hanya orang taat dan bijak yang akan selalu mencari keutamaan Lailatul Qadar dan meraihnya.

Dari Ubadah Ashomid ra, berkata : “Rasulullah telah memberi kami kabar tentang Lailatul Qadar. Beliau bersabda: “Lailatul Qadar adalah 10 akhir di bulan Ramadhan, yaitu pada malam 21 atau malam 23 atau malam 25. Atau malam 27 atau malam 29 atau diakhir malam Ramadhan. Barang siapa menghidupkannya (shalat) dengan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”.

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda :“Barang siapa menghidupkan (shalat) malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu (Muttafaqun Alaih)".

Prediksi Terjadinya Lailatul Qadar
Versi Imam Qalyubi
Dengan melihat awal hari dari bulan Ramadhan. Jika awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu, maka kemungkinan malam Lailatul Qadar pada malam 29. Jika awal Ramadhan hari Jum’at atau Selasa, maka kemungkinan Lailatul Qadar pada malam 27. Jika awal Ramadhan hari Kamis, kemungkinan malam Lailatul Qadar pada malam 25.

Dan jika awal Ramadhan hari Sabtu,maka kemungkinan malam Lailatul Qadar pada malam 23. Sedang jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka kemungkinan malam Lailatul Qadar pada malam 21.

Tanda Lailatul Qadar
Adapun tanda tanda malam Lailatul Qodar adalah udara pada malam itu tidak panas dan tidak dingin (sedang), keesokan harinya matahari tidak terlalu panas.

Walhasil, kunci utama untuk mendapatkan “Lailatul Qadar” adalah melawan hawa nafsu (setan) dengan menghindari segala macam bentuk kemaksiatan serta meperbanyak ibadah terutama shalat malam (qiyamul lail) selama bulan suci Ramadhan atau kita menjadi hamba yang kalah melawan hawa nafsu.

Termasuk kewajiban kita untuk menjaga dan meperingatkan keluarga kita dari hal hal yang merusak moralitas Islam dan bangsa seperti menonton tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik dan merusak moral/mental umat Islam Indonesia, khususnya pada anak-anak kita.

Tentunya, tayangan-tayangan itu jika ditonton akan menggugurkan pahala ibadah puasa kita. Terlebih lagi acara maksiat tersebut ditayangkan saat menjelang waktu sahur. Semestinya mereka wajib menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, sementara pemerintah kita (MUI) terkesan apatis menanggapi tayangan yang tak bermoral tersebut.

0 komentar: